Polres Jakarta Selatan sampai saat ini belum mengumumkan temuan baru pasca menangkap mucikari berinisial RA yang terlibat di bisnis prostitusi artis. Meski begitu, polisi mengklaim tengah berupaya mengungkap daftar artis bookingan yang dimiliki RA.
Hal ini diungkapkan oleh Wakapolres Jakarta Selatan, AKBP Surawan, di kantornya, Kamis (21/5/2015). Polres telah meminjam sebuah alat khusus yang bisa mengangkat data-data dari ponsel milik RA. Diharapkan data itu bisa membongkar siapa saja artis yang terlibat di bisnis syahwat tersebut.
"Kami masih mendalami kasus ini. Alatnya digunakan untuk mengangkat data dari handphone, kami masih menyelidiki," kata Surawan.
Sayangnya, Surawan tidak memberitahu alat khusus yang dimaksud. Sebelumnya, kepolisian juga menuturkan akan memanggil salah seorang artis untuk didapuk sebagai saksi dalam kasus ini. Namun, hingga Kamis sore, tak ada satupun artis yang berkunjung ke Mapolres.
"Belum ada jadwal pemanggilan. Nanti kalau penyidik memerlukan keterangan tambahan, akan dipanggil," kata Surawan.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi berhasil menangkap RA saat hendak menjual artis AA ke pria hidung belang pada 8 Mei lalu di sebuah hotel mewah di Kuningan, Jakarta Selatan. Dari kasus ini, artis AA diketahui memiliki tarif Rp80 juta untuk sekali kencan singkat.
