Sudah bukan rahasia lagi jika layanan pesan instan kini bersaing
mati-matian untuk memberikan layanan sesuai kebutuhan pengguna. Hal ini
yang mendasari lahirnya Qiscus, sebuah platform yang memberikan layanan
pesan instan sekaligus panggilan video khusus untuk enterprise.
"Mobilitas orang-orang yang semakin tinggi di kalangan enterprise cukup bikin sesak. Kami hadirkan platform ini untuk memudahkan komunikasi di kalangan karyawan perusahaan agar tidak perlu saling bertatap muka secara fisik," ujar salah satu pendiri Qiscus asal Singapura, Muhammad Rahim kepada awak media, Selasa (21/4) di Jakarta.
Qiscus hadir dalam bentuk platform yang memberikan layanan pesan instan dalam bentuk group discussion serta panggilan video atau panggilan video.
"Mobilitas orang-orang yang semakin tinggi di kalangan enterprise cukup bikin sesak. Kami hadirkan platform ini untuk memudahkan komunikasi di kalangan karyawan perusahaan agar tidak perlu saling bertatap muka secara fisik," ujar salah satu pendiri Qiscus asal Singapura, Muhammad Rahim kepada awak media, Selasa (21/4) di Jakarta.
Qiscus hadir dalam bentuk platform yang memberikan layanan pesan instan dalam bentuk group discussion serta panggilan video atau panggilan video.
Rahim mengaku, Qiscus berupaya sebagai perantara para pelaku bisnis dan
enterprise agar bisa selalu berhubungan secara virtual tanpa harus
repot-repot bertatap muka secara langsung.
"Kami sediakan layanan video call juga agar bisa tatap muka tanpa harus janjian bertemu. Jadi menghemat waktu. Kami ingin Qiscus bermanfaat," lanjutnya lagi.
Selain Rahim, pendiri qiscus lainnya yang berasal dari Indonesia adalah Evan Purnama dan Delta Purna.
Qiscus tak menggunakan nomor telepon untuk bisa terhubung, melainkan melalui akun e-mail. Soal keamanan, Qiscus dilindungi dengan enkripsi 256 bit AES untuk semua pengguna.
Platform ini diklaim sebagai satu-satunya sistem pesan berbasis grup atau room-based berdasarkan topik. Jadi, si pengguna bisa membedakan topik diskusi sesuai dengan anggota yang terdapat di dalamnya.
Qiscus pertama dikomersilkan pada kuartal keempat 2014, namun baru hari ini, Selasa (21/4) diluncurkan secara umum.
Perusahaan yang berkantor pusat di Singapura ini sudah bisa diunduh aplikasinya untuk perangkat mobile bersistem operasi Android dan iOS, serta melalui situs qiscus.com.
"Kami sediakan layanan video call juga agar bisa tatap muka tanpa harus janjian bertemu. Jadi menghemat waktu. Kami ingin Qiscus bermanfaat," lanjutnya lagi.
Selain Rahim, pendiri qiscus lainnya yang berasal dari Indonesia adalah Evan Purnama dan Delta Purna.
Qiscus tak menggunakan nomor telepon untuk bisa terhubung, melainkan melalui akun e-mail. Soal keamanan, Qiscus dilindungi dengan enkripsi 256 bit AES untuk semua pengguna.
Platform ini diklaim sebagai satu-satunya sistem pesan berbasis grup atau room-based berdasarkan topik. Jadi, si pengguna bisa membedakan topik diskusi sesuai dengan anggota yang terdapat di dalamnya.
Qiscus pertama dikomersilkan pada kuartal keempat 2014, namun baru hari ini, Selasa (21/4) diluncurkan secara umum.
Perusahaan yang berkantor pusat di Singapura ini sudah bisa diunduh aplikasinya untuk perangkat mobile bersistem operasi Android dan iOS, serta melalui situs qiscus.com.