Selain menerapkan algoritma baru dalam mesin pencarinya, Google juga
melakukan beberapa perubahan. Termasuk menghilangkan URL situs yang
ditampilkan.
Algoritma pencarian Google memang fokus pada pencarian situs yang tampilannya bersahabat dengan ponsel. Keputusan ini dianggap wajar, mengingat akses terbesar internet memang datang dari ponsel.
Algoritma pencarian Google memang fokus pada pencarian situs yang tampilannya bersahabat dengan ponsel. Keputusan ini dianggap wajar, mengingat akses terbesar internet memang datang dari ponsel.
Selain konten yang bakal tampil beda. Metode pencarian Google juga punya
tampilan yang lebih sederhana, disesuaikan dengan kebutuhan dan layar
ponsel yang mungil.
Melalui blog-nya Google menjelaskan bahwa pencarian baru mereka nanti akan mengeliminasi alamat situs dari daftar pencarian.
"Untuk memberikan pengalaman terbaik pencarian di mobile, hari ini kami memperbarui algoritma yang menggantikan URL pada hasil pencarian menjadi nama situs dan domain," tulis keterangan Google, Senin (20/4).
Untuk sementara, aturan baru hanya berlaku untuk pencarian pada ponsel dan hanya situs-situs asal Amerika Serikat saja yang terkena dampaknya. Metode dan tampilan ini rencananya akan diperluas ke desktop dan wilayah lainnya.
Menghilangkan alamat situs pada pencarian sebenarnya sudah lama dilakukan Google. Saat itu, raksasa mesin pencari tersebut bereksperimen melalui versi beta Google Chrome. Hasil dari percobaan itu sepertinya cukup memuaskan hingga akhirnya diteruskan.
Selain tampilan hasil pencarian yang berbeda, metode pencarian Google yang akan diterapkan mulai besok, Selasa (21/4) juga akan memberikan dampak besar pada lalu lintas data dari suatu situs.
"Sejumlah pengelola situs akan terkejut ketika melihat perubahan jumlah trafik pengunjungnya," ujar Itai Sadan, CEO perusahaan layanan pembuatan situs web, Duda.
Penurunan trafik yang siginifikan disinyalir bakal terjadi pada situs yang belum optimal untuk ponsel dan perangkat bergerak lain. Untuk itu, para pengelola web disarankan untuk mulai berbenah.
Source: CNNindonesia.com
Melalui blog-nya Google menjelaskan bahwa pencarian baru mereka nanti akan mengeliminasi alamat situs dari daftar pencarian.
"Untuk memberikan pengalaman terbaik pencarian di mobile, hari ini kami memperbarui algoritma yang menggantikan URL pada hasil pencarian menjadi nama situs dan domain," tulis keterangan Google, Senin (20/4).
Untuk sementara, aturan baru hanya berlaku untuk pencarian pada ponsel dan hanya situs-situs asal Amerika Serikat saja yang terkena dampaknya. Metode dan tampilan ini rencananya akan diperluas ke desktop dan wilayah lainnya.
Menghilangkan alamat situs pada pencarian sebenarnya sudah lama dilakukan Google. Saat itu, raksasa mesin pencari tersebut bereksperimen melalui versi beta Google Chrome. Hasil dari percobaan itu sepertinya cukup memuaskan hingga akhirnya diteruskan.
Selain tampilan hasil pencarian yang berbeda, metode pencarian Google yang akan diterapkan mulai besok, Selasa (21/4) juga akan memberikan dampak besar pada lalu lintas data dari suatu situs.
"Sejumlah pengelola situs akan terkejut ketika melihat perubahan jumlah trafik pengunjungnya," ujar Itai Sadan, CEO perusahaan layanan pembuatan situs web, Duda.
Penurunan trafik yang siginifikan disinyalir bakal terjadi pada situs yang belum optimal untuk ponsel dan perangkat bergerak lain. Untuk itu, para pengelola web disarankan untuk mulai berbenah.
Source: CNNindonesia.com