Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menghadiri acara pendandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian kerjasama antara dunia usaha dan peneliti. MoU tersebut bertujuan untuk meningkatkan sinergi antara kedua pihak dalam mengembangkan produk dan teknologi.
Hasil akhir dari pengembangan produk itu, harus bisa mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, selama ini komunikasi antara pelaku penelitian dan dunia usaha belum baik. "Dari interaksi ini diharapkan masing-masing pihak mengerti peran yang harus dijalankan, dalam penelitian dan pengembangan," ujar Nasir, Senin (13/4) di Tanggerang.
Dengan begitu, dunia usaha bisa lebih percaya kepada potensi peneliti yang ada di tanah air. Sehingga mendukung kinerja usahanya dalam mengembangkan produk. Contoh nyata kerjasama yang akan didorong adalah pengembangan pesawat N219 yang antara LAPAN dengan PT Dirgantara Indonesia.
Hasil dari MoU ini juga harus mendukung upaya pencapaian target pembangunan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Di mana beberapa sektor pembangunan yang ingin di sasar antara lain di bidang pangan, energi, klesehatan dan obat, transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, pertahanan dan ketahanan, serta material maju.
Adapun acara ini digelar di Puspitek Serpong Tangerang. Selain penandatanganan acara yang bertajuk National Innovation Forum (NIF) ini juga menampilkan produk inovasi yang sudah dibuat dan dikembangkan.
Sumber: kontan.co.id, kompas.com