Anime, bunga sakura, dan kimono mengingatkan kita pada Jepang.
Negara di Asia Timur ini juga dikenal dengan berbagai produk elektronik, hingga mobil. Jepang adalah negara yang terkenal dengan sejarahnya. Seperti samurai hingga keterlibatannya dalam Perang Dunia II.
Jepang juga dikenal berkat destinasi wisata, festival perayaan kelahiran sampai dengan inovasi berupa hotel yang telah muncul sejak ribuan tahun lalu.
Berikut 10 fakta menarik tentang Jepang seperti yang dikutip dari youqueen.com, Kamis (9/4/2015).
1. KFC Saat Natal
Beberapa orang dari belahan bumi sebelah barat mengira kalkun adalah hidangan yang pas disajikan saat Natal. Namun, tak demikian dengan orang Jepang. Akibat kesuksesan KFC sejak tahun 1970-an, orang Jepang menyukai makanan cepat saji ini.
Kalkun memang tak tersedia di Negeri Sakura ini. Sebagai gantinya, KFC membuka layanan khusus saat natal dan antrean warga Jepang memenuhi gerai.
2. Penduduk Berusia di Atas 100 Tahun
Bila Amerika Serikat memiliki banyak warga berusia di atas 100 tahun karena memang jumlah penduduk negara ini juga tinggi. Sementara, bila dibandingkan persentase warga dengan usia ini, di Jepang tergolong tinggi karena jumlah penduduknya lebih sedikit.
Kenyataannya, terdapat 50.000 warga yang memiliki usia di atas 100 tahun di Jepang. Rata-rata usia harapan hidup penduduknya 82,9 tahun. Mereka memiliki sistem dan budaya perawatan kesehatan yang dapat membuat penduduk hidup lebih lama.
3. Perusahaan Tua
Jepang merupakan asal dari perusahaan tua di dunia. Bahkan, ada yang telah beroperasi selama 1.400 tahun. Salah satunya, Kongo Gumi Co., Ltd, sebuah perusahaan Jepang yang bergerak di sektor konstruksi.
Perusahaan ini, telah memegang rekor sebagai perusahaan tertua di dunia karena telah beroperasi selama 1.400 tahun sebelum akhirnya diakuisi perusahaan lain pada 2006.
4. Hotel Tertua di Dunia
Nisiyama Onsen Keiunkan adalah hotel yang buka sejak tahun 705. Menurut Buku Rekor Dunia dari Guiness hotel ini satu-satunya hotel tertua yang masih beroperasi hingga kini. Ya, masih buka untuk umum.
Hotel ini memiliki lebih dari 50 generasi dari keluarga yang sama yang beroperasi sejak pertama kali buka. Stafnya berkomitmen untuk menjaga, karena hotel ini telah menarik perhatian.
5. Kereta Paling Tepat Waktu
Untuk beberapa orang yang mengandalkan kereta api demi mencapai kantor, tak ada yang lebih tepat waktu selain kereta asal Jepang.
Mereka selalu memastikan setiap kereta berhenti tepat waktu. Rata-rata keterlambatan di Tokaido Shinkansen hanya 0,6 menit. Kendati hanya telat kurang dari 1 menit, kondektur akan meminta maaf dan memberikan sertifikat keterlambatan kepada atasan penumpang. Keterlambatan mungkin terjadi tapi bukan di Negara Matahari Terbit ini.
6. Tertidur Ketika Bekerja
Orang Jepang berpendapat pekerja yang tertidur di mejanya menunjukkan orang itu memiliki sifat pekerja keras. Bahkan, mereka memiliki kata spesial bagi mereka yang tertidur saat bekerja yaitu inemuri. Bagi mereka, rasa lelah muncul akibat tekanan kerja terlalu tinggi dan Jepang menghargai usaha keras yang dilakukan pekerjanya.
7. Berkendara Menembus Gedung
Sebuah gedung di Fukushima-ku, Osaka, memiliki sebuah jalan tol yang menembus ke gedung. Tak ada yang spesial sebenarnya, tapi mobil benar-benar berjalan menembus ke gedung.
Jalan ini melewati antara lantai ke 5 dan 7. Jalan tersebut seperti jembatan yang menghubungkan akses ke beberapa gedung.
8. Parade
Penduduk Jepang pergi ke Kawasaki untuk merayakan Kanamara Matsuri atau perayaan kelahiran. Hal ini mengingatkan Anda dengan pesta bujang dan membeli benda-benda menyerupai penis.
Bahkan, terdapat patung-patung penis raksasa yag bisa dijadikan objek foto. Festival ini mulai digelar pada abad ke-17 oleh pekerja seks komersial yang berdoa agar tak terjangkit penyakit.
9. Kereta Mengambang
Seperti diketahui sebelumnya, Jepang sungguh-sungguh membangun keretanya. Apalagi, kereta yang melaju seperti peluru dengan kecepatan 320 km/jam. Kereta ini terlihat mengambang karena terdapat gaya magnet di relnya.
10. Pulau Penuh Kelinci
Pulau Kelinci seluas 700.000 meter persegi. Turis datang ke sini untuk satu alasan, yakni kelinci.
Paling tidak, terdapat 300 kelinci di sini. Walaupun kelincinya liar, turis bisa dengan mudah memangku dan memberinya wortel atau makanan kelinci lainnya.
Sebelumnya, kelinci-kelinci ini dibawa untuk menguji ramuan. Namun, setelah Perang Dunia II semua kelinci dilepas ke alam liar. Tak ada pemangsa membuat jumlah kelinci berlipatganda dengan cepat.
Sumber: youqueen.com, bisnis.com